Jumat, 26 April 2013

Otw


Stater motor kuhidupkan, tancap gas, dan kemudian roda motor pun mulai menapaki aspal hitam. Masih lancar, hmm….begitu nikmatnya berkendara dijalan yang lurus lagi mulus. Begitulah sebagian perjalanan hidup kita, saat nikmat melimpah, saat tantangan pada suatu fase hidup terlewat dengan sempurna. Sst… jangan lupa bersyukur ya! Eh tiba-tiba jalan berliku, berlubang pula. Aduh, mulai dihadapkan dengan masalah-masalah hidup nih. Harapan yang ga sesuai dengan realita, ada kehilangan, ada tantangan yang berat, kekecewaan dan cobaan hidup lainnya. Jalan berliku ataupun berlubang, menuntut kita untuk berhati-hati, konsentrasi, pasang strategi, dan inget, ga boleh pake emosi.  Pun dalam menyikapi masalah hidup, musti tetap sabar menjalaninya, berpikir dengan tenang dan selesaikan masalah sesegera mungkin, move on! Eh emang kita mau kemana sih, kok mesti ngelewatin jalan mulus, berliku, berlubang pula? Hmm… ya menuju kebaikan dunia dan akhirat lah! hati-hati juga ya tersesat,  tar tak tau arah jalan pulang lagi. Gawat!
Kalo jalanan (hidup) mulus terus, tanpa liku tanpa lubang ya nanti kita bakal terlena. Jadinya, ga paham makna bersyukur, ga kenal juga sama yang namanya sabar. Pelajaran syukur dan sabar membuat hubungan kita dengan Allah semakin dekat, erat. Itu sih, bagi yang bisa memaknai jalan mulus, berliku, dan berlubang tadi. Semoga kita termasuk didalamnya, bukan termasuk orang yang tersesat ngikutin jalan setan. amin

0 komentar:

Posting Komentar