Waktu yang berlimpah ruah

Waktu liburan tlah tiba, seakan waktu tak berarti lagi karena kesibukan itu, produktivitas itu, hilang. Hilang karena kita tak mempunyai rencana untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif seperti halnya saat kita berada di tengah kesibukan atau lebih tepatnya sebelum liburan tiba. Atau mungkin karena kita hanya menganggap kesibukan kita sebelum liburan dalam rangka memenuhi kewajiban atau beban yang diberikan kepada kita? Memang benar klo produktivitas yang kita lakukan karena adanya dorongan baik itu dari orang lain maupun dari diri sendiri.

Jadi di waktu yang berlimpah ini yang bisa kita andalkan adalah dorongan dari diri sendiri, karena dorongan atau kewajiban dari orang lain secara otomatis tidak ada karena sejatinya liburan ini memang waktunya untuk refreshing, tapi kan ga bisa terus-terusan juga kan? Walaupun liburan harus tetap produktif.

Dorongan dari diri sendiri dapat didapatkan dari tekad, visi, misi, tujuan hidup. Setiap orang kan pasti punya tujuan hidup atau visi misi yang mereka emban. Tinggal bagaimana kita bisa menjabarkannya agar bisa terealisasi dengan baik. Penjabaran itu bisa dilakukan dengan princian target yang menunjang visi misi kita.

Sekarang kita udah punya modal target ke depan dan waktu yang melimpah ruah, tinggal bagaimana kita me-manage waktu dan me-manage diri aja. Catatlah apa yang akan kita lakukan dalam memanfaatkan waktu yang kita miliki yaitu rincian aktivitas dan alokasi waktunya. Sekarang tinggal bagaimana kita me-manage diri agar tetap konsisten terhadap apa yang udah kita rencanakan. Pupuklah kesemangatan dalam menunjang aktivitas kita, dan yang terpenting adalah ketegasan pada diri sendiri, jangan hanya mengandalkan semangat, karena rasa malas bisa mengalahkannya. Adakalanya kita harus tegas pada diri sindiri, jangan manja. Sstt… Berhentilah menjadi si Perfectionist, jalani apa adanya yang penting tetap produktif, konsisten, dan tetap enjoy.