Suatu sore yang membosankan, bahkan ga cuma sore ini tapi
hari-hari belakangan ini. Di tengah kebosanan di depan televisi bersama Ibu
tercinta, Aku sedikit mengeluh sama ibu, “huh..bosan!di rumah ga ada kegiatan
apa2, mana temen2 belum pada pulang jadi bingung mau maen juga”, keluhan yang
sama sekali ga ada manfaatnya, yang ada bikin pusing orang yang denger.
Di tengah obrolan, siaran berita yang Aku tonton sore itu
memberitakan kabar buruk tentang bangsa ini, tentang bencana, penyakit,
kriminalitas, kabar-kabar itu membuat Aku sedih atas cobaan yang mereka hadapi,
dan Aku bisa memetik makna dari semua itu, Aku harusnya bisa lebih bersyukur
masih diberi perlindungan oleh Yang Maha Kuasa dan Aku harus bisa lebih waspada
lagi dalam menjalani kehidupan ini.
Beberapa menit kemudian, munculah seorang anak kecil yang
nakal, sepupuku. Nakal tapi lumayan menyenangkan, bisa buatku ketawa sekaligus
buat Aku jengkel juga. Harusnya Aku seneng bisa pulang ke rumah dan ketemu sama
keluarga yang masih setia menemani dan menjaga Aku, bayangin aja mereka yang
baru kena musibah di televisi tadi, jangankan keluarga tempat tinggal pun
mereka udah ga punya. Aku harus bisa manfaatin waktu senggang yang lumayan lama
ini untuk bisa berkumpul dan bersenda gurau bersama keluarga.
Wah laper, Aku iseng
aja ngajak Ibu makan baso di warung baso depan rumah. Pengen menghirup udara
segar juga di luar. di tengah nikmatnya makan baso, muncullah seorang nenek
yang sudah renta, dan kebetulan neneknya si penjual baso. Mengalirlah cerita
mengenai si nenek, ternyata si nenek udah pikun dan sering bikin jengkel orang
atas kepikunannya itu, sekaligus bikin ketawa juga. Ibu pun bercerita tentang
mertuanya yang sudah pikun juga. Pelajaran yang bisa Aku petik yaitu kita harus
berbakti pada orang tua, apapun ia. Karena ketika kita bayi orang tua kita sama
repotnya saat mengurus kita bahkan lebih repot. Dan sebelum kita menjadi tua
renta seperti nenek tadi kita harus bisa memanfaatkan masa muda kita untuk
hal-hal yang bermanfaat, dan kelak saat tua nanti ada suatu kenangan indah.
Ga bosen-bosennya nonton film Laskar Pelangi, soalnya seru
banget dan syarat makna, malem ini si cuma nonton sepintas doank soalnya udah
lumayan sering juga. Film yang menceritakan betapa susahnya mengenyam
pendidikan dan indahnya persahabatan. Mereka berjuang menghadapi rintangan yang
datang silih berganti dalam menimba ilmu. Pelajaran yang bisa dipetik yaitu
betapa harus bersyukurnya kita yang telah dibesarkan dalam naungan keluarga yang
cukup mampu sehingga kita bisa mengenyam pendidikan sampai jenjang yang tinggi.
Kita harus bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
Berhenti mengeluh dengan keadaan yang di luar keinginan
kita, dengan mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, justru hanya akan
memperburuk suasana dan membuat tidak nyaman orang yang ada di dekat kita. Berbahagialah
dalam hidup. Bahagia itu sederhana aja, dengan mencoba untuk memaknai apapun nikmat
yang Allah berikan, dari yang terkecil hingga yang terbesar, bersyukurlah. Dengan
begitu, kita akan lebih memaknai hidup.
2 komentar:
ayiii.. :D
ya sob.... :)
Posting Komentar