Rabu, 14 Oktober 2020

School From Home

Di masa pandemi yang sudah kurang lebih 8 bulan lamanya, konsep weekend weekdays sudah tidak begitu penting. terutama di dunia pendidikan. Para guru dan siswa hanya bisa bertemu di dunia virtual, dimana waktunya itu tak berbatas. 

tentu tidak mudah bagi guru menyampaikan materi kepada siswa, namun karena dituntut oleh keadaan, guru berusaha untuk menyampaikan materi dengan berbagai media. respon siswa pun tidak selalu positif. artinya, ada siswa yang view materi ada yang tidak, ada yang mengumpulkan tugas ada yang tidak, ada yang hadir di zoom meeting ada yang tidak. alhamdulillah masih lebih banyak yang merespon positif. Jadi ga perlu baper lho kalo ada siswa yang “cuek” karena “cuek” mereka itu berbagai motif. Mungkin ga ada sinyal, kuota abis, hape rusak. Pun ketikaa cueknya itu karena betul-betul malas mengikuti pembelajaran daring, itu wewenangnya anak, guru hanya bisa mengingatkan, lagi-lagi tanpa bisa tatap muka (red:whatshapp). Kecuali kalo memang sangat sulit bekerjasama, guru akan melakukan home visit. 

Guru hanya mengikhtiarkan agar siswa paham dengan materi yang disampaikan. Walaupun penyampaian materi secara daring akan lebih sulit dipahami daripada secara luring. Banyak siswa yang mengeluh tugas banyak sementara materi sulit dipahami. Namun, apa daya kita hanya bisa menerima keadaan dengan terus memperbaiki cara pembelajaran supaya lebih efektif dan menarik. 

Perubahan sosial itu selalu ada, dan wabah ini menuntut kita beradaptasi dalam perubahan sosial yang cukup drastis. Mengeluh sudah tidak ada gunanya lagi, kita hanya perlu bersyukur pada keadaan dan mencoba mengambil pelajaran dari persitiwa ini. Dengan musibah (yang berkepanjangan) ini kita menjadi lebih dekat dengan orang tua, mempunyai kesempatan lebih banyak untuk membantu orang tua. Begitupun para ibu bapak guru yang mempunyai waktu lebih banyak dengan anak-anak. Pelajaran yang lain yaitu, kita bisa belajar banyak hal tentang teknologi, dimana ilmu itu bisa digunakan atau dikombinasikan untuk kegiatan pembelajaran. Peristiwa ini juga menyadarkan kita bahwa sekolah itu ternyata betul-betul penting, nantinya para siswa akan lebih menghargai para guru karena materi yang diajarkan dengan tatap muka secara langsung tentu akan lebih baik. Begitupun para guru yang akan lebih menghargai siswanya, tak hanya mengajar tetapi juga mendidik. 

Pandemi tak kunjung usai, bahkan grafiknya semakin meningkat. Namun, kekuasaan Allah bisa merubah segalanya, teruslah berharap dan berikhtiar agar pandemi ini segera usai. aamiin

0 komentar:

Posting Komentar