Kamis, 01 November 2012

Paket Misterius


Pada suatu hari aku ditelpon dari fakultas, katanya ada paket buatku. “wah, asik nih dapet pakett” dengan rasa penasaran aku ke kampus, dan ku ambil paket itu, yang pertama ku lihat adalah nama pengirimnya, namanya terasa asing bagiku dari daerah yang juga asing. Awalnya ku senang menerima paket itu, tetapi rasa bingung dan penasaran lebih mendominasi. Aku tak kenal dengan nama pengirimnya. Jujur, Aku takut banget. Aku berprasangka yang tidak-tidak, Aku pikir ada orang yang mau neror Aku, Aku menerka nerka kalo isi dari paket itu bom atau tikus mati, hmm…korban tv banget. Awalnya Aku ga berani buka, bahkan mau ku tinggal saja di kampus, tapi akhirnya Aku bawa ke kos. Aku masih ga berani buka, akhirnya temenku yang buka, itupun dengan ekstra hati2. Kita bener2 bingung dan takut dibuatnya.

Dengan perlahan dan hati-hati kami buka, isinya HP!! rasa bingung, penasaran, takut, seneng, berkecamuk dalam hati. campuraduk deh pokoknya. Ini dari siapa? Apa ku dapet undian? Ga mungkin karena ku ga pernah ikut seperti itu. Fans?? Kenapa ga ditulis identitas, trus ga ada pesennya juga. Saudara?Aku ga punya saudara di Jawa Timur, keluargaku udah ditanyain semua juga ga ada yang ngaku, dan sepertinya emang bukan mereka. Atau salah kirim?? Tapi kenapa identitasku cukup lengkap disitu, dan ku yakin di prodiku cuma aku yang punya nama Rayi Wigati. Trus siapa?? Aku penasaran banget, semua kemungkinan udah ku analisa, dan hasilnya nihil. Trus gimana ku cari tau siapa pengirimnya? Beberapa hari kemudian, ku mendapatkan paket lagi, kali ini isinya pakaian dan jam tangan. Pengirimnya masih sama. Bukan senang yang ku rasa, tetapi justru rasa takut yang teramat sangat. Walaupun isinya bukan bom atau tikus mati, ku tetap merasa diteror karena tak jelas pengirimnya siapa dan untuk apa tujuannya.  Teror itu membuatu resah, aku jadi berpikir yang tidak jelas. Atau mungkin ini ada hubungannya dengan dunia sihir? Ah, siapa yang akan berbuat jahat terhadapku? Aku rasa aku ga punya musuh, atau ada orang yang ga suka denganku? Beribu pertanyaan selalu menghantuiku. Ditambah lagi, ada salah satu temanku bilang tetangganya pernah mendapatkan kiriman “gelap” sepertiku, dan gosipnya ada seseorang yang sedang mendalami ilmu ghaib, bagi yang mendapatkan paket “gelap” dan menggunakannya akan mati, karena itu sebagai tumbal, hatiku semakin gelisah. Bukan karena isu tumbal, karena aku percaya kematian merupakan takdir Allah, walaupun aku tidak mendapatkan paket itu, ketika waktunya meninggal ya pasti akan meninggal. Gelisahku lebih karena dihubungkan dengan dunia sihir, pikiran-pikiran negative terus berkecamuk dalam benakku. Siapa yang tidak suka denganku? Siapa yang menganggap aku musuh? Terror itu semakin menghantuiku. Kemudian, aku upayakan mencari tau siapa pengirimnya dengan menghubungi no telepon rumah pengirimnya, aku dapatkan no rumah tersebut dari TELKOM. Namun, pihak TELKOM mengatakan bahwa no telepon alamat rumah yang aku tanyakan tidak terdaftar. Akhirnya diberikan no  telepon tetangganya, kemudian aku hubungi, katanya memang benar tetangganya itu beberapa hari yang lalu mengirimkan paket untuk cucunya, jadi pengirim paket tersebut adalah nenekku. Aduh, ini semakin tidak masuh akal pikirku karena aku tidak mempunyai nenek yang tinggal di kota itu. Beberapa hari setelah pengiriman paket itu, aku selalu dilanda rasa takut karena semua kemungkinan alasan yang aku analisa hasilnya nihil.
Usaha untuk mencari tau sudah aku upayakan. Akhirnya, yang bisa ku lakukan hanyalah berdoa. Setelah solat, aku selalu memohon perlindungan dari Yang Maha Kuasa. Selalu aku tanamkan dalam hati, bahwa ada yang lebih kuasa atas segalanya. Dan beruntung sekali, aku punya Allah yang dapat membuatku lebih tenang, karena aku yakin akan perlindungan Nya.
Akhirnya, aku putuskan untuk mengirimkan kembali paket tersebut ke alamat asalnya. Aku ingin melupakkan kejadian tersebut, aku ingin hidup tenang tanpa diusik hal-hal janggal yang menghambat hari-hariku. Seiring berjalannya waktu dan doa yang terus aku panjatkan kepada Nya, hatiku mulai merasa tenang dan melupakan terror itu. Keyakinan akan kuasa Nya, merupakan faktor utama ketenangan dalam hidup dengan melalui doa yang dapat menghubungkan seorang hamba dengan Tuhannya.

2 komentar:

Meina Febriani mengatakan...

wah seru ceritanyaaa, bisa jadi kisah FTV tuh

Rayi Wigati mengatakan...

boleh juga me, tapi sayang ga ada endingnya, soalnya masih misterius, belum jelas siapa pengirimnya dan motifnya apa... hehhe

Posting Komentar