Rabu, 19 September 2012

Jejak Petualang


Mencoba untuk menggali inspirasi dari seorang sahabat saya tentang kegemarannya yaitu travelling. Berawal dari sebuah keinginan, tekad untuk menjelajahi setiap jengkal semesta. Dengan tujuan
menikmatinya untuk kemudian bersyukur atas apa yang tlah tercipta, alam yang begitu indah. Tak ingin terhenti pada satu titik tujuan, ingin untuk terus menjelajah tempat-tempat terindah ciptaan-Nya. Hingga kemudian, penjelajahan itu menjadi suatu kegemaran yang jika meninggalkannya seperti ada sesuatu yang hilang. Setiap jejak yang tertinggal pada suatu tempat yang dikunjungi ada kepuasan tersendiri dan juga merasa bangga karena perjuangan dan pengorbanan untuk sampai pada tujuan itu tidaklah mudah.
Kepuasan dan rasa bangga adalah sebagian kecil saja dari apa yang didapatkan. Lebih dari itu ada banyak pelajaran berharga lainnya. Dengan perjuangan yang dilalui menuju suatu tempat,  mengajarkan kepadanya arti kemandirian. Belajar untuk tidak selalu bergantung pada orang lain, karena pada saat perjalanan masing-masing dari para traveler memikirkan bagaimana dirinya dapat bertahan untuk menghadapi tantangan. Dengan ini bukan berarti muncul keegoisan, tetapi harus peka juga dengan teman seperjuangannya jika ada yang butuh bantuan atau pertolongan. Selain kemandirian, traveler juga dituntut untuk cerdas dalam mengatur waktu dan uang. Setelah sampai pada tempat tujuan, traveler disuguhkan lingkungan dan budaya yang berbeda, dengan begitu cara pandang menjadi lebih luas.  
Rasa syukur, kemandirian, mengatur waktu dan uang dengan baik, dan menemukan sudut pandang hidup yang lebih luas. Pelajaran tersebut yang dapat diterapkan pada perjalanan hidup kita masing-masing.
Ada kesyukuran pada setiap apa yang telah kita raih, baik berbentuk bahagia ataupun kecewa karena dalam kekecewaan pun pasti ada hikmah yang terkandung. Bentuk syukur tersebut dapat berupa ibadah dan melakukan hal yang bermanfaat lainnya.
Selalu bergantung pada orang lain hanya akan membuat kita cengeng dan tidak akan pernah dewasa, lakukanlah sesuatu sendiri jika mampu, orang lain hanya sebatas membantu bukan menggantikan.
Untuk meraih sesuatu dalam hidup perlu pengorbanan seperti waktu dan uang. Pengorbanan tersebut perlu diatur sebaik mungkin. Pastikan bermanfaat dan tidak terbuang sia-sia.
Bersosialisasilah dengan orang lain dan temukan lingkungan baru, dengan begitu sudut pandang kita terhadap kehidupan akan lebih luas, begitu pula saat menghadapi masalah, cobalah untuk berbagi sehingga kita akan menemukan sudut pandang baru, tidak hanya sudut pandang dari diri sendiri yang terkadang lebih sempit.

0 komentar:

Posting Komentar