Mencoba
untuk menggali inspirasi dari seorang sahabat saya tentang kegemarannya yaitu travelling.
Berawal dari sebuah keinginan, tekad untuk menjelajahi setiap jengkal semesta.
Dengan tujuan
menikmatinya untuk kemudian bersyukur atas apa yang tlah
tercipta, alam yang begitu indah. Tak ingin terhenti pada satu titik tujuan,
ingin untuk terus menjelajah tempat-tempat terindah ciptaan-Nya. Hingga
kemudian, penjelajahan itu menjadi suatu kegemaran yang jika meninggalkannya
seperti ada sesuatu yang hilang. Setiap jejak yang tertinggal pada suatu tempat
yang dikunjungi ada kepuasan tersendiri dan juga merasa bangga karena
perjuangan dan pengorbanan untuk sampai pada tujuan itu tidaklah mudah.
Kepuasan
dan rasa bangga adalah sebagian kecil saja dari apa yang didapatkan. Lebih dari
itu ada banyak pelajaran berharga lainnya. Dengan perjuangan yang dilalui
menuju suatu tempat, mengajarkan
kepadanya arti kemandirian. Belajar untuk tidak selalu bergantung pada orang
lain, karena pada saat perjalanan masing-masing dari para traveler memikirkan
bagaimana dirinya dapat bertahan untuk menghadapi tantangan. Dengan ini bukan
berarti muncul keegoisan, tetapi harus peka juga dengan teman seperjuangannya
jika ada yang butuh bantuan atau pertolongan. Selain kemandirian, traveler juga
dituntut untuk cerdas dalam mengatur waktu dan uang. Setelah sampai pada tempat
tujuan, traveler disuguhkan lingkungan dan budaya yang berbeda, dengan begitu
cara pandang menjadi lebih luas.
Rasa
syukur, kemandirian, mengatur waktu dan uang dengan baik, dan menemukan sudut
pandang hidup yang lebih luas. Pelajaran tersebut yang dapat diterapkan pada perjalanan
hidup kita masing-masing.
Ada
kesyukuran pada setiap apa yang telah kita raih, baik berbentuk bahagia ataupun
kecewa karena dalam kekecewaan pun pasti ada hikmah yang terkandung. Bentuk
syukur tersebut dapat berupa ibadah dan melakukan hal yang bermanfaat lainnya.
Selalu
bergantung pada orang lain hanya akan membuat kita cengeng dan tidak akan
pernah dewasa, lakukanlah sesuatu sendiri jika mampu, orang lain hanya sebatas
membantu bukan menggantikan.
Untuk
meraih sesuatu dalam hidup perlu pengorbanan seperti waktu dan uang. Pengorbanan
tersebut perlu diatur sebaik mungkin. Pastikan bermanfaat dan tidak terbuang
sia-sia.
Bersosialisasilah
dengan orang lain dan temukan lingkungan baru, dengan begitu sudut pandang kita
terhadap kehidupan akan lebih luas, begitu pula saat menghadapi masalah,
cobalah untuk berbagi sehingga kita akan menemukan sudut pandang baru, tidak
hanya sudut pandang dari diri sendiri yang terkadang lebih sempit.
0 komentar:
Posting Komentar