Jumat, 01 Oktober 2010

Silent is Gold atau Silent is Stupid


Silent is Gold pepatah yang sudah sedari dulu aku dengar. Orang yang mencetuskan kata-kata itu pertama kali barangkali bermaksud baik, karena sejatinya Diam itu memang emas. Namun kebanyakan orang mensalahartikan pepatah itu.
Orang pemalu dan identik dengan pendiam, berdalih bahwa Diam itu emas, lebih baik diam karena sebenernya banyak ngomong atau sering disebut cerewet itu tidak baik. Orang cerewet atau banyak omong itu cenderung merugikan orang lain. Misalnya saja, ketika seorang cerewet itu sedang bersenda gurau dengan lawan bicaranya terkadang tidak ingat waktu sehingga merugikan dirinya sendiri karena melupakan aktivitasnya sendiri dan merugikan lawan bicaranya karena si lawan bicara merasa bosan, lelah, dan bisa juga meninggalkan aktivitas yang harusnya dikerjakan. Selain itu, berbincang dan bersenda gurau terlalu lama juga dapat memunculkan Ghibah atau membicarakan kejelekan orang lain tanpa disadari. Pepatah Silent is Gold atau dalam hal ini bersikap diam dapat diaplikasikan juga pada saat adu argumen yang berlebihan sehingga menimbulkan debat kusir atau debat yang jauh menyimpang dari pokok persoalan yang biasanya justru menimbulkan pertengakaran, so diam dan mengalah bisa jadi pilihan pada saat-saat seperti itu. Mengalah itu bukan berarti kalah.

Argumennya memang benar, namun tak selamanya Silent is Gold karena ada saatnya kita diharuskan berbicara dalam arti yang positif, misalnya mengemukakan pendapat, atau bersifat kritis terhadap sesuatu yang tidak bisa diterima oleh hati nurani atau akal fikiran. kita juga perlu berbicara untuk mengajak dalam kebaikan. Bayangkan aja kalau kita hanya diam saja ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani kita atau tidak bisa diterima oleh akal fikiran, kita akan tertekan. Rasa tertekan itu yang mengisyaratkan bahwa Silent is Stupid dalam konteks ini. Sikap diam juga tidak bisa ditunjukkan ketika kita dihadapkan pada masalah yang harus segera diselesaikan. Kita harus berkotribusi untuk menyelesaikan persoalan itu.
Jadi semua tergantung pada penempatannya. Ketika kita dihadapkan pada situasi yang mengharuskan untuk berbicara, bicaralah, disinilah Silent is Stupid belaku karena ketika kita hanya diam dalam situasi yang situasi mengharuskan kita untuk berbicara hanya akan menambah masalah. Sebaliknya ketika situasi mengharuskan kita untuk diam karena jika kita berbicara hanya akan memperumit masalah disini Silent isi Gold berlaku. Jangan sampai Silent isi Gold atau Silent is Stupid itu disalahartikan pemaknaannya.

0 komentar:

Posting Komentar