Setelah penat ada tidur
yang lelap, terkadang hanya pekat dalam tidur, namun terkadang pula ada
mimpi-mimpi yang mewarnai lelap kita. Apapun itu, selalu ada pagi yang membuat
kita terjaga dari tidur untuk mengakhiri pekat ataupun warna-warni mimpi. Pada
pagi yang seperti apa kita seharusnya terjaga? Jawabannya adalah saat pagi
buta, saat mentari belum menampakkan cahayanya. Sebisa mungkin curilah start (dalam memulai hari), agar lebih
cepat mencapai garis finish dibandingkan yang lain. ketika kita mampu bangun
lebih awal, banyak aktivitas (positif) yang dapat kita lakukan untuk
mendapatkan kemenangan pada hari itu, dan kemenangan pada masa depan. Aktivitas
positif yang dapat kita lakukan misalnya sholat malam kemudian shubuh, mengejar
deadline, membaca buku, dan lain-lain.
Pagi itu saatnya kita
menanam harapan-harapan yang akan kita capai pada hari itu, untuk segera
diwujudkan dan dipetik hasilnya. Pasti kita semua punya harapan atau mimpi
dalam hidup, dan dalam mewujudkan mimpi-mimpi itu kita butuh strategi, salah
satunya adalah menanam mimpi pada pagi hari atau dengan kata lain membuat
target-target dalam seharian itu, waktu yang kita lewati dapat terisi dengan
produktivitas, yang akan kita nikmati hasil jangka pendeknya pada hari itu dan
jangka panjangnya pada masa depan yaitu kesuksesan.
Dalam mewujudkan harapan
kita pada hari itu atau hari-hari ke depan, perlu adanya energi (positif).
Pagilah saat yang tepat untuk mengumpulkan energi baru setelah energi kita
berkurang karena aktivitas pada hari sebelumnya. Energi dahsyat ini terasa
karena pada pagi terdapat ketentraman, kesejukan, dan kejernihan karena segala
kegalauan dan penat tlah terkubur dalam lelap kita semalam.
Selain harapan, tekad juga
perlu tertanam pada diri, karena tekad itu akan melawan kemalasan yang
mengganggu produktivitas kita pada hari itu. Produktivitas itu juga perlu
diawali pada pagi hari, ketika kita produktif pada pada pagi hari akan
berdampak (positif) pada aktivitas siang, sore, dan malam. Karena hati, jiwa, fisik, dan pikiran sudah
bergerak dari awal jadi hanya tinggal melanjutkan saja. Lain halnya ketika kita
melewatkan pagi begitu saja dengan terlelap misalnya, semangat memulai hari
akan berkurang karena kita tlah kehilangan energi ketentraman,kesejukan, dan
kejernihan yang hanya dimiliki oleh pagi.
Upaya untuk menjadi
pemenang tak hanya dengan mencuri start,
menentukan target, mengumpulkan energi, dan produktif. Namun perlu adanya
stretegi bagaimana kita dapat memenangkan hari itu. Kejernihan yang dimiliki
pagi akan memudahkan kita menyusun strategi. Strategi manajemen waktu,
mensiasati ketika ada godaan yang mengganggu aktivitas kita, strategi untuk
produktivitas pada hari itu, dan strategi-strategi yang lain.
Kondisikan hati, jiwa, pikiran,
dan fisik untuk mempersiapkan aktivitas seharian. Kondisikan hati dan jiwa dari
kegalauan kemarin, setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya. Pada pagilah
kita bangkit dari keterpurukan untuk berlari menuju perbaikan. Kondisikan
pikiran dari keruwetan masalah kemarin, selesaikan dengan strategi yang tlah
disusun. Kondisikan fisik dari kepenatan kemarin dengan sedikit menggerakan
tubuh karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Awali hari dengan
basmallah, berharap dalam langkah yang kita pijakan di hari itu ada Allah yang
menyertai kita, untuk melindungi, membimbing, mengarahkan, dan memberi
petunjuk. Karena apapun yang tlah kita persiapkan untuk hari itu, takkan pernah
terwujud tanpa ridho-Nya.
Pagi itu terlalu berharga
untuk dilewatkan begitu saja kawan, curi start,
tentukan targetmu kumpulkan energimu, susun strategimu dan produktiflah. Jadikan
pagimu berharga, untuk meraih kehidupan yang berharga pula ke depannya.
2 komentar:
"Pagi itu terlalu berharga untuk dilewatkan begitu saja kawan, curi start, tentukan targetmu kumpulkan energimu, susun strategimu dan produktiflah. Jadikan pagimu berharga, untuk meraih kehidupan yang berharga pula ke depannya."
i like but i'm very late to wake up *LOL
lha itu masalahnya... -______-
Posting Komentar