Di masa pandemi yang sudah kurang lebih 8 bulan lamanya, konsep weekend weekdays
sudah tidak begitu penting. terutama di dunia pendidikan. Para guru dan siswa
hanya bisa bertemu di dunia virtual, dimana waktunya itu tak berbatas.
tentu
tidak mudah bagi guru menyampaikan materi kepada siswa, namun karena dituntut
oleh keadaan, guru berusaha untuk menyampaikan materi dengan berbagai media.
respon siswa pun tidak selalu positif. artinya, ada siswa yang view materi ada
yang tidak, ada yang mengumpulkan tugas ada yang tidak, ada yang hadir di zoom
meeting ada yang tidak. alhamdulillah masih lebih banyak yang merespon positif.
Jadi ga perlu baper lho kalo ada siswa yang “cuek” karena “cuek” mereka itu
berbagai motif. Mungkin ga ada sinyal, kuota abis, hape rusak. Pun ketikaa
cueknya itu karena betul-betul malas mengikuti pembelajaran daring, itu
wewenangnya anak, guru hanya bisa mengingatkan, lagi-lagi tanpa bisa tatap muka
(red:whatshapp). Kecuali kalo memang sangat sulit bekerjasama, guru akan
melakukan home visit.
Guru hanya mengikhtiarkan agar siswa paham dengan materi
yang disampaikan. Walaupun penyampaian materi secara daring akan lebih sulit
dipahami daripada secara luring. Banyak siswa yang mengeluh tugas banyak
sementara materi sulit dipahami. Namun, apa daya kita hanya bisa menerima
keadaan dengan terus memperbaiki cara pembelajaran supaya lebih efektif dan
menarik.
Perubahan sosial itu selalu ada, dan wabah ini menuntut kita
beradaptasi dalam perubahan sosial yang cukup drastis. Mengeluh sudah tidak ada
gunanya lagi, kita hanya perlu bersyukur pada keadaan dan mencoba mengambil
pelajaran dari persitiwa ini. Dengan musibah (yang berkepanjangan) ini kita
menjadi lebih dekat dengan orang tua, mempunyai kesempatan lebih banyak untuk
membantu orang tua. Begitupun para ibu bapak guru yang mempunyai waktu lebih
banyak dengan anak-anak. Pelajaran yang lain yaitu, kita bisa belajar banyak hal
tentang teknologi, dimana ilmu itu bisa digunakan atau dikombinasikan untuk
kegiatan pembelajaran. Peristiwa ini juga menyadarkan kita bahwa sekolah itu
ternyata betul-betul penting, nantinya para siswa akan lebih menghargai para
guru karena materi yang diajarkan dengan tatap muka secara langsung tentu akan
lebih baik. Begitupun para guru yang akan lebih menghargai siswanya, tak hanya
mengajar tetapi juga mendidik.
Pandemi tak kunjung usai, bahkan grafiknya
semakin meningkat. Namun, kekuasaan Allah bisa merubah segalanya, teruslah
berharap dan berikhtiar agar pandemi ini segera usai. aamiin